sosial media

Add Facebook Follow Twitter Follow Instagram

Senin, 13 Oktober 2014

HATI-HATI MEMBERI TIP SAAT TRAVELING



Memberikan 'tipping' alias memberi tip sudah menjadi kebiasaan banyak orang saat traveling baik di hotel, cafe, bar ataupun tempat wisata yang dikunjungi. Untuk di Indonesia mungkin kalian sudah paham bagaimana cara memberikan tip dan seperti apa isyaratnya. Saya akan berbagi wawasan bagaimana aturannya memberikan tip di luar negeri hasil wawancara detiktravel dengan Chief Marketing Officer Wego, Joachim Holte, Senin (13/10/2014).

Pertama, pahami bahwa tradisi pemberian tip tidak sama di seluruh negara. Ada yang terbuka dengan tradisi ini, namun ada pula yang menganggap bahwa tip adalah bentuk hinaan atau bahkan tindakan ilegal.

Di Argentina misalnya, memberi tip dianggap ilegal. Namun bagaimanapun, pelayan di sana tetap berharap mendapatkan penghasilan tambahan dari tip sehingga pemberian tip tidak dilakukan secara terang-terangan.



Berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana pekerja upah minimum sangat bergantung pada tip dari pelanggan. Sementara di Romania, pemberian tip kerap ditolak dan di Jepang tip dianggap sebagai bentuk penghinaan.

Memberikan tip lumrah dilakukan saat traveler makan di restoran negara Afrika Selatan, Austria, Belanda, Brazil, Chile, Irlandia, Rusia, dan Turki. Namun tak demikian jika Anda berada di Fiji, Malaysia, dan Korea Selatan.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah bon pembayaran. Kita bisa melihat, apakah biaya servis sudah termasuk di dalamnya. Ini juga bisa dijadikan standar untuk memberikan tip. Di Inggris, memberikan tip di restoran sah-sah saja meskipun biaya servis sudah masuk dalam bon pembayaran. Namun, memberikan tip saat minum di bar adalah hal yang tidak umum dilakukan. Selain pelayan restoran, tip juga lumrah diberi kepada porter hotel yang membawakan tas ke kamar kita. Di banyak negara, dari Selandia Baru sampai Chile, memberi tip dengan melebihkan ongkos taksi juga dianggap wajar.


Jika ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada staf hotel mengenai tradisi dan kebiasaan lokal. Penduduk setempat akan lebih menghargai usaha kita untuk menyesuaikan diri dengan budayanya

Antok Sumartono - @antokmoluska.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar